Jenis Naskah
: Persuasif
Autisma merupakan gangguan
perkembangan neurobiologis yang sangat kompleks. Hingga saat ini berbagai
penelitian yang ada belum dapat menemukan penyebab seorang anak terlahir dengan
kondisi autis. Gangguan autisma merupakan gangguan yang dapat terjadi pada
siapapun. secara umum perilaku yang muncul pada dengan kondisi autisma yaitu
sikap yang kurang perduli terhadap perilaku yang ada disekitarnya. Perilaku
khas yang lainnya yang muncul adalah melakukan gerakan yang berulang-ulang.
Anak dengan gangguan autisma
memunculkan beberapa bentuk gangguan yaitu gangguan perilaku, gangguan
komunikasi dan interaksi terhadap lingkungan sosialnya. Gangguan perkembangan
autisma dapat dikenali sejak dini, gejala-gejala tersebut sudah tampak sebelum
anak berusia 3 tahun.
Beberapa pengamatan yang dapat
dilakukan orang tua terkait dengan kondisi anak adalah dengan cara mengamati
interaksi sosialnya, komunikasi baik secara verbal maupun nonverbal (kontak
mata dan bahasa tubuh) dan perilaku yang berulang ulang atau ketertarikan hanya
pada benda tertentu saja. Anak dengan gangguan autisma cenderung kurang mampu
melakukan kontak mata dengan lawan bicara, ketertarikan yang kurang untuk
melakukan interaksi sosial (memiliki dunianya sendiri) dan ada perubahan emosi yang
terjadi tanpa ada sebab yang jelas.
Gejala lain yang muncul adalah
tampak adanya komunikasi yang kurang, baik secara verbal maupun nonverbal. Anak
mengalami kesulitan untuk mengomunikasikan pemikirannya baik baik secara
langsung dengan susunan bahasa yang sistematis maupun dengan gerak tubuh yang
sesuai dengan konteks sosialnya. Kegagalan dalam memaknai situasi sosial yang
terjadi pada gejala pertama menyebabkan anak juga cenderung tidak mampu
mengomunikasikan hal-hal pada orang lain. Pada umumnya, anak dengan kondisi autisma akan mengomunikasikan
pemikirannya dengan susunan bahasa dan pemilihan kata yang kaku.
Keluarga yang memiliki anak
dengan gangguan autisma sebaiknya memberi bantuan yang paling dibutuhkan anak
untuk dapat mengembangkan kemampuannya secara optimal. Selain peran penting
orang tua, diperlukan juga dukungan dari para ahli sepeti psikiater, psikolog
dan terapis sesuai dengan kebutuhan anak. Dukungan yang diberikan para ahli
bertujuan untuk melakukan penegakan diagnosis dan juga penanganan yang tepat
bagi anak. Selain itu, para ahli diharapkan dapat bekerja sama dengan pihak
orang tua sehingga ada program yang menyeluruh dan konsistensi perlakuan dari
semua pihak terhadap anak.
Oleh karena itu, amatilah tumbuh
kembang anak-anak dan perhatikan kebiasaannya. !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar