Jumat, 20 Juli 2012

Mereka yang Selalu Bersyukur part 1

“setiap orang pasti sudah memiliki nasibnya masing-masing dan nasib tersebut pasti sudah ditentukan sejak lahir oleh Allah”. Kata-kata itu mungkin memang klise, semua orang tau hal itu, dan yang semua orang tau Allah pasti akan merubah nasib seseorang yang ingin memperbaiki nasibnya. Sama seperti nasib orang-orang dibawah ini, saya yakin Allah akan memperbaiki nasib mereka, skenario Allah itu indah.
Pertama adalah, siti (bocah sipedagang bakso keliling)
     Siti adalah seorang gadis kecil umurnya berkisar antara 7 tahun dia tinggal diBanten (kalau tidak salah), nama siti yang indah tidak seindah nasibnya, dia hanya tinggal dengan ibunya dirumah yang bisa dikatakan kecil, ibunya seorang buruh serabutan, pekerjaannya tak menentu, kadang ada kadang tidak, sedangkan siti adalah murid sekolah dasar yang merangkap menjadi pedagang bakso keliling dikampungnya. Setiap pulang sekolah siti selalu berjualan keliling kampung, bakso yang siti jual bukan miliknya namun milik tetangganya, siti hanya diminta untuk menjualnya keliling kampung. Biasanya siti berjualan selama 4 jam, siti berjalan mengelilingi kampung sambil membawa container yang beratnya mungkin setengah dari berat badannya, biasanya siti berjualan dalam keadaan perut kosong. ya, Tidak ada yang bisa iya makan sepulang sekolah, bukan karena ibunya sibuk dan tidak sempat masak, tapi memang karena tidak ada yang bisa dimasak untuk makan siang, tidak jarang siti iri dengan teman-temannya yang membeli bakso dagangannya mereka bisa bermain dan jajan sesuka hati mereka sedangkan siti ? ia harus berjuang setengah mati untuk membantu ibunya mencari nafkah. Satu hal yang membuat saya iba, saat teman-teman siti menyantap lezatnya bakso dagangan siti, siti hanya bisa mencium aroma bakso tersebut dan hanya bisa melihat saja tanpa bisa merasakan lezatnya bakso dagangannya. “kadang kadang siti iri sama temen-temen, mereka bisa makan bakso, sedangkan siti cuma bisa ngeliat aja” ujarnya. Setelah 4 jam berkeliling kampung siti menyetorkan hasil dagangannya kepada si pemilik bakso, dan alangkah terkejutnya saya saat saya tau upah siti berjalan kaki keliling kampung selama 4 jam dengan keadaan perut kosong dan cuaca yang panas hanya Rp. 2000. Bukan keinginan siti untuk berjualan bakso keliling kampung, tapi apa daya, siti harus melakukan hal itu untuk membantu ibunya mencari nafkah, dan demi mendapatkan sesuap nasi. Anak sekecil itu seharusnya tidak merasakan hidup sekeras itu, tapi walaupun siti hidup keras dia tetap bersyukur atas apa yang selama ini dia terima, permintaan siti mungkin simple untuk kebanyakan orang, siti hanya ingin ibunya sehat dan diberikan rezky oleh Allah. Selain itu ada lagi keinginan siti, dia ingin makan dengan lauk daging, daging ayam, ikan, tahu, tempe juga kerupuk. Untuk kebanyakan orang mungkin itu mudah tapi untuk siti makan dengan garam dan kerupuk saja cukup sulit.
Ya Rabb, mereka (siti & ibunya) layak mendapatkan yang setimpal dengan usaha yg mereka lakukan, jaga mereka, kabulkan setiap doa mereka, limpahkan rizky mu yang halal kepada mereka dan jangan biarkan mereka menyerah Ya Rabb. Amin.
Siti adalah salah satu umat Mu yang terpilih Ya Rabb.
Sumber : Orang Pinggiran Trans 7

Tidak ada komentar:

Posting Komentar