“setiap orang pasti sudah memiliki nasibnya masing-masing dan nasib
tersebut pasti sudah ditentukan sejak lahir oleh Allah”. Kata-kata itu mungkin
memang klise, semua orang tau hal itu, dan yang semua orang tau Allah pasti
akan merubah nasib seseorang yang ingin memperbaiki nasibnya. Sama seperti
nasib orang-orang dibawah ini, saya yakin Allah akan memperbaiki nasib mereka,
skenario Allah itu indah.
Pertama adalah, siti (bocah sipedagang bakso keliling)
Siti adalah seorang gadis
kecil umurnya berkisar antara 7 tahun dia tinggal diBanten (kalau tidak salah),
nama siti yang indah tidak seindah nasibnya, dia hanya tinggal dengan ibunya
dirumah yang bisa dikatakan kecil, ibunya seorang buruh serabutan, pekerjaannya
tak menentu, kadang ada kadang tidak, sedangkan siti adalah murid sekolah dasar
yang merangkap menjadi pedagang bakso keliling dikampungnya. Setiap pulang
sekolah siti selalu berjualan keliling kampung, bakso yang siti jual bukan
miliknya namun milik tetangganya, siti hanya diminta untuk menjualnya keliling
kampung. Biasanya siti berjualan selama 4 jam, siti berjalan mengelilingi
kampung sambil membawa container yang beratnya mungkin setengah dari berat
badannya, biasanya siti berjualan dalam keadaan perut kosong. ya, Tidak ada
yang bisa iya makan sepulang sekolah, bukan karena ibunya sibuk dan tidak
sempat masak, tapi memang karena tidak ada yang bisa dimasak untuk makan siang,
tidak jarang siti iri dengan teman-temannya yang membeli bakso dagangannya
mereka bisa bermain dan jajan sesuka hati mereka sedangkan siti ? ia harus
berjuang setengah mati untuk membantu ibunya mencari nafkah. Satu hal yang
membuat saya iba, saat teman-teman siti menyantap lezatnya bakso dagangan siti,
siti hanya bisa mencium aroma bakso tersebut dan hanya bisa melihat saja tanpa
bisa merasakan lezatnya bakso dagangannya. “kadang kadang siti iri sama
temen-temen, mereka bisa makan bakso, sedangkan siti cuma bisa ngeliat aja”
ujarnya. Setelah 4 jam berkeliling kampung siti menyetorkan hasil dagangannya
kepada si pemilik bakso, dan alangkah terkejutnya saya saat saya tau upah siti
berjalan kaki keliling kampung selama 4 jam dengan keadaan perut kosong dan
cuaca yang panas hanya Rp. 2000. Bukan keinginan siti untuk berjualan bakso
keliling kampung, tapi apa daya, siti harus melakukan hal itu untuk membantu
ibunya mencari nafkah, dan demi mendapatkan sesuap nasi. Anak sekecil itu
seharusnya tidak merasakan hidup sekeras itu, tapi walaupun siti hidup keras
dia tetap bersyukur atas apa yang selama ini dia terima, permintaan siti
mungkin simple untuk kebanyakan orang, siti hanya ingin ibunya sehat dan
diberikan rezky oleh Allah. Selain itu ada lagi keinginan siti, dia ingin makan
dengan lauk daging, daging ayam, ikan, tahu, tempe juga kerupuk. Untuk kebanyakan
orang mungkin itu mudah tapi untuk siti makan dengan garam dan kerupuk saja
cukup sulit.
Ya Rabb, mereka (siti & ibunya) layak mendapatkan yang setimpal
dengan usaha yg mereka lakukan, jaga mereka, kabulkan setiap doa mereka,
limpahkan rizky mu yang halal kepada mereka dan jangan biarkan mereka menyerah
Ya Rabb. Amin.
Siti adalah salah satu umat Mu yang terpilih Ya Rabb.
Sumber : Orang Pinggiran Trans 7