PENGERTIAN FRAUD
Fraud atau yang sering
dikenal dengan istilah kecurangan merupakan hal yang
sekarang banyak dibicarakan di Indonesia. Pengertian fraud itu sendiri merupakan penipuan yang
sengaja dilakukan, yang menimbulkan kerugian pihak lain dan memberikan
keuntungan bagi pelaku kecurangan dan atau kelompoknya (Sukanto, 2009). Sementara Albrecht (2003)
mendefinisikan fraud sebagai representasi tentang fakta
material yang palsu dan sengaja atau ceroboh sehingga diyakini dan
ditindaklanjuti oleh korban dan kerusakan korban. Dalam bahasa aslinya fraud
meliputi berbagai tindakan melawan hukum.
CONTOH
KASUS KECURANGAN (FRAUD) DALAM NEGERI
PT Kimia Farma adalah salah satu produsen
obat-obatan milik pemerintah di Indonesia. Pada audit tanggal 31 Desember 2001,
manajemen Kimia Farma melaporkan adanya laba bersih sebesar Rp 132 milyar, dan
laporan tersebut di audit oleh Hans Tuanakotta & Mustofa (HTM). Akan
tetapi, Kementerian BUMN dan Bapepam menilai bahwa laba bersih tersebut terlalu
besar dan mengandung unsur rekayasa. Setelah dilakukan audit ulang, pada 3
Oktober 2002 laporan keuangan Kimia Farma 2001 disajikan kembali (restated), karena telah ditemukan kesalahan yang cukup
mendasar. Pada laporan keuangan yang baru, keuntungan yang disajikan hanya
sebesar Rp 99,56 miliar, atau lebih rendah sebesar Rp 32,6 milyar, atau 24,7%
dari laba awal yang dilaporkan. Kesalahan itu timbul pada unit Industri Bahan
Baku yaitu kesalahan berupa overstated penjualan
sebesar Rp 2,7 miliar, pada unit Logistik Sentral berupa overstatedpersediaan barang sebesar Rp 23,9 miliar, pada unit Pedagang
Besar Farmasi berupa overstated persediaan
sebesar Rp 8,1 miliar danoverstated penjualan sebesar Rp 10,7 miliar.
CONTOH
KASUS KECURANGAN (FRAUD) LUAR NEGERI
Enron merupakan perusahaan dari penggabungan
antara InterNorth (penyalur gas alam melalui pipa) dengan Houston Natural Gas.
Kedua perusahaan ini bergabung pada tahun 1985. Bisnis inti Enron bergerak
dalam industri energi, kemudian melakukan diversifikasi usaha yang sangat luas
bahkan sampai pada bidang yang tidak ada kaitannya dengan industri energi.
Diversifikasi usaha tersebut, antara lain meliputi future transaction, trading
commodity non energy dan kegiatan bisnis keuangan.Kasus Enron
mulai terungkap pada bulan Desember tahun 2001 dan terus menggelinding pada
tahun 2002 berimplikasi sangat luas terhadap pasar keuangan global yang di
tandai dengan menurunnya harga saham secara drastis berbagai bursa efek di
belahan dunia, mulai dari Amerika, Eropa, sampai ke Asia. Enron, suatu
perusahaan yang menduduki ranking tujuh dari lima ratus perusahaan terkemuka di
Amerika Serikat dan merupakan perusahaan energi terbesar di AS jatuh bangkrut
dengan meninggalkan hutang hampir sebesar US $ 31.2 milyar.
Dalam kasus Enron diketahui terjadinya perilaku
moral hazard diantaranya manipulasi laporan keuangan dengan mencatat keuntungan
600 juta Dollar AS padahal perusahaan mengalami kerugian. Manipulasi keuntungan
disebabkan keinginan perusahaan agar saham tetap diminati investor, kasus
memalukan ini konon ikut melibatkan orang dalam gedung putih, termasuk wakil
presiden Amerika Serikat. Kronologis, fakta, data dan informasi dari berbagai
sumber yang berkaitan dengan hancurnya Enron (debacle).
ANALISIS :
Sebagai seorang akuntan
atau seorang auditor sudah seharunya menjunjung tinggi kejujuran dan etika
profesinya masing-masing. Keinginan untuk mendapatkan keuntungan tidak dapat
dilakukan dengan merekayasa laporan keuangan, merekayasa laporan keuangan hanya
akan menyebabkan perusahaan merugi karena apabila tindakan rekayasa tersebut
terungkap, yang terjadi adalah berkurangnya rasa percaya investor atas
perusahaan tersebut, tidak hanya berkurangnya rasa percaya namun juga para
investor tersebut bisa saja menarik investasinya dari perusahaan tersebut, para
akuntan dan auditor sebaiknya bekerja lebih profesional dan menjunjung tinggi
independensi.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar